Jumat, 04 September 2015

Pedoman atau petunjuk cara isi/ pengisian PUPNS secara online

Pedoman atau petunjuk cara isi/ pengisian PUPNS secara online ini sesuai dengan panduan Badan Kepegawaian Negara/BKN, e-PUPNS merupakan pendataan ulang Pegawai Negeri Sipil yang pada posting sebelumnya kami telah sampaikan baca cara pendaftaran atau Registrasi PUPNS 
Beranjak dari hal tersebut kita akan melangkah pada cara pengisian PUPNS secara online

Setelah kita berhasil daftar maka pada form pendaftaran user dan pasword dan nomor registrasi kita simpan dengan baik karena nantinya akan ada status verifikasi dari tim Verifikatornya
Banyak yang kami pun lihat rekan-rekan PNS/ASN telah melakukan registrasi, walau keterangannya hanya contoh atau masih uji coba pada bagian kartu yang memuat nama dan nomr registrasinya. dari Buku Petunjuk Pengguna Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-PUPNS) BKN memuat juknis cara pendaftaran pengisian dan hal-hal lain jika terjadi permasalahan
Petunjuk Cara Pengisian Data PUPNS Secara Online

sebagai berikut: ketika kita sudah melewati tahap verifikasi cek disini apakah sudah aktif dan bisa melakukan login
Petunjuk Cara Pengisian Data PUPNS Secara Online
Klik pada status pendaftaran, dan cek status pendaftaran masukkan nomor registrasi Bapak/Ibu lihat hasilnya
Petunjuk Cara Pengisian Data PUPNS Secara Online
Sudah teregistrasi atau terverifikasi maka status yang dimuncul kan aktif dan bisa login.
Pada halaman berikutnya kita beranjak pada data utama, isiannya sebagai berikut:
Persiapkan data ini berikut: untuk isian aplikasi online PUPNS

Untuk  bagian Data Utama akan ditampilkan seperti gambar di bawah ini, meliputi :
a. NIP Baru
b. Nama sesuai dengan Database BKN
c. Gelar Depan
d. Gelar Belakang
e. Tempat Lahir
f. Tanggal Lahir (format dd-mm-yyyy)
g. Agama
h. Jenis Kelamin
i. TMT CPNS
j. TMT PNS
k. Golongan Ruang (dapat diupdate pada Riwayat Golongan)
l. TMT Golongan Ruang (dapat diupdate pada Riwayat Golongan untuk setiap Golongan)
m. Pendidikan Terakhir (dapat diupdate pada Riwayat Pendidikan)
n. Tahun Lulus (dapat diupdate pada Riwayat Pendidikan untuk setiap Pendidikan)
o. Kedudukan Hukum
q. Alamat
Klik tombol [ ] jika data yang ditampilkan dalam form e-PUPNS sudah sesuai dengan data PNS. Untuk data yang tidak sesuai atau terdapat kesalahan pada data yang ditampilkan dalam form e-PUPNS, PNS dapat klik tombol [X] kemudian kolom isian untuk data perubahan akan muncul. Isilah perubahan data pada kolom tersebut sesuai dengan berkas pendukung.
Petunjuk Cara Pengisian Data PUPNS Secara Online
Data Posisi akan ditampilkan seperti gambar di bawah ini, meliputi
Petunjuk Cara Pengisian Data PUPNS Secara Online
a. Instansi Induk
Instansi Induk adalah Instansi tempat PNS berasal. Untuk data yang sudah sesuai, klik tanda . Jika terjadi kesalahan data, untuk melakukan perbaikan data dapat klik tanda sehingga kolom perbaikan akan ditampilkan.
b. Lokasi Kerja
Lokasi kerja adalah lokasi tempat bekerja saat ini, yang dapat dipilih oleh PNS pada saat pengisian formulir e-PUPNS, apakah bekerja di dalam negeri atau di luar negeri. Jika bekerja di luar negeri maka PNS dapat mengisi nama negara dan nama kota lokasi atau tempat PNS tersebut bekerja.

2. Pilih Jenis Lokasi tempat bekerja, apakah di dalam negeri atau di luar negeri.
3. Jika pilihan lokasi kerja adalah luar negeri, ketik kemudian pilih nama negara kemudian isilah nama kota.
4. Jika pilihan lokasi kerja adalah dalam negeri, ketik kemudian pilih nama propinsi yang sesuai.
5. Klik tombol + untuk menambahkan kolom isian untuk nama Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Untuk menghapus kolom isian,
klik tombol - . Jika pilihan nama Kabupaten atau Kecamatan atau Desa tidak tersedia, klik tombol untuk menu helpdesk.

c. Satuan Kerja
Untuk data yang sudah sesuai, klik tanda centang. Jika terjadi kesalahan data x, untuk melakukan perbaikan data dapat klik tanda sehingga kolom perbaikan akan ditampilkan.
d. Unit Organisasi
Untuk data yang sudah sesuai, klik tanda . Jika terjadi kesalahan data, untuk melakukan perbaikan data dapat klik tanda sehingga kolom perbaikan akan ditampilkan. Kemudian klik tombol kemudian form pencarian nama unit organisasi akan ditampilkan.

Jenis Jabatan yang akan ditampilkan adalah Struktural, Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum
f. Nama Jabatan
Untuk nama jabatan yang ditampilkan adalah nama jabatan sesuai dengan riwayat jabatan terakhir.
g. TMT Jabatan
h. Eselon
Khusus untuk jabatan Struktural, Nama Eselon dan TMT Eselon ditampilkan sesuai dengan riwayat jabatan terakhir.
i. TMT Eselon
j. Verifikator Level 1
Verifikator Level 1 adalah verifikasi yang dilakukan pada tahap awal di unit organisasi (setingkat eselon 2 atau Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di lingkungan masing-masing Instansi. Pilihan Verifikator Level 1 dapat dipilih langsung oleh PNS pada saat pengisian formulir e-PUPNS. Jika pilihan Verifikator Level 1 tidak ditemukan, PNS dapat menghubungi Helpdesk untuk menambahkan Verifikator Level 1.

Videonya sebagai berikut:
Jika bapak ibu pengen bersiap lebih awal silahkan klik download formulir PUPNS 
Untuk saat ini kita cukupkan sampai disini untuk isian data utama nanti kan posting kami berikutnya: jika terjadi permasalahan baca Tanya Jawab Seputar Masalah dan Solusi PUPNS (FAQ)


Sumber Dari: http://kkgjaro.blogspot.com/2015/08/petunjuk-cara-pengisian-data-pupns.html#ixzz3kmu45dry

Kamis, 11 Desember 2014

Bencana Alam Akibat Aktivitas Manusia



Bencana alam merupakan salah satu peristiwa paling membahayakan dan mematikan yang dapat menimpa hidup manusia, dan lebih parahnya lagi bencana alam tidak selalu dapat diprediksi. Bencana alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar, wabah penyakit dan kelaparan. Bencana alam akan meninggalkan dampak dan kenangan yang sangat buruk bagi manusia yang mengalaminya. Setelah bencana terjadi korban akan menemukan tempat tinggalnya yang sudah rusak dan hancur, harta benda yang telah hilang, dan anggota keluarga yang terluka atau bahkan meninggal dunia. Ironisnya, beberapa dari bencana alam tersebut justru disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri; manusia yang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Banjir, longsor dan peristiwa Lumpur Lapindo sekarang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Faktor penyebab ketiga bencana alam tersebut juga lebih didominasi oleh aktivitas-aktivitas manusia. Berikut beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyebab terjadinya bencana alam:
  • Kebakaran hutan diakibat dua faktor selain alam dikareanakan oleh kemarau panjang yang memicu kebakaran alam. Kebakaran hutan juga disebabkan ulah manusia yang melakukan aktivitas seperti pembukaan lahan dengan membakar hutan pada akhirnya terjadi polusi udara akibat kabut asap yang ditimbulkan sehingga banyak spesies binatang dan tumbuhan musnah.
  • Penggundulan hutan ini adalah akibat manusia yang melakukan aktivitas penebangan hutan secara liar tanpa izin atau illegal dengan tanpa melakukan reboisasi kembali pada hutan tersebut.
  • Penambangan adalah aktivitas manusia dalam menggali material alam yang berharga seperti bahan tambang besi,timah,emas dll. Penambangan secara liar tanpa perlakuan bijak akan memicu kerusakan alam juga.
  • Limbah industri adalah hasil pengolahan pabrik yang tidak berguna. Limbah ini merupakan pemicu juga dalam kerusakan alam karena limbah itu berupa racun yang akan memusnahkan hewan,tumbuhan dan manusia juga. Dan dipastikan keseimbangan alam juga terganggu.
  • Radiasi Nuklir adalah peristiwa pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya partikel-partikel dari nuklir dari penyimpannya.
  • Gas buang hasil pembakaran manusia yang menyebabkan kerusakan lapisan atmosfer (global warming). Kerusakan lapisan tersebut lalu berdampak pada peningkatan jenis dan intensitas terjadinya topan dan badai serta anomali iklim global.
  • Pembangunan perumahan di lereng gunung tanpa mempertimbangkan kondisi, kemiringan dan kekuatan tanah.
Setelah terjadinya sebuah bencana di suatu daerah, pemerintah dan masyarakat sekitar akan segera memberikan berbagai macam pertolongan untuk menangani dampak bencana yang dialami para korban. Salah satu lembaga/organisasi yang sering terjun ke lapangan pasca bencana adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Palang Merah Indonesia. Berikut beberapa cara penanganan untuk mengatasi bencana alam yang biasa dilakukan guna membantu para korban:
  • Menyelamatkan para korban yang terjebak di rumahnya atau tertindih barang-barang berat.
  • Mencari korban tewas.
  • Menyiapkan posko evakuasi bencana.
  • Membangun tempat tinggal sementara yang layak untuk para korban.
  • Merawat dan menyembuhkan penyakit atau luka korban.
  • Memberikan bantuan berupa makanan , pakaian dan obat-obatan.
  • Mengidentifikasi para korban.
  • Membersihkan puing-puing bangunan dan harta benda yang telah rusak.
  • Membangun tempat tinggal baru untuk para warga yang sama sekali tidak memiliki rumah untuk ditinggali
Dibawah ini merupakan beberapa gambar bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia dan dunia, beserta dampak-dampaknya:
http://www.pesatnews.com/pictures/banjirbandangdet-201208260937111.jpg   http://beritasore.com/news/wp-content/uploads/2007/12/banjir261207-12.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivvAvx8FqEdjySBRrI2LHXRnvzUVPWFvcJhEsCG767Fv_b0LYt8IiaGvSOlYFzGq9Po-Jak9EAdCvbp8hzOMcxfhRiD2Ybgjwjo_4LFrOW6b_o5Soa9d2vC0CfT4f8P3LzHsh6oW2HZOw/s1600/Brazil+flood.jpg   

http://dawnontheamazon.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/flood-victims-in-the-amazon.jpg
  http://static.inilah.com/data/berita/foto/1890782.jpg
  http://perempuanduniaketiga.files.wordpress.com/2011/12/img_9341.jpg?w=335&h=219
http://firdausilyas.files.wordpress.com/2012/05/lump41.jpg?w=331&h=277  



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyWbOny2Uz-qHWH3UEKQHp_IP_LVqvZ9vTsi8iuNHyeVFqt8DU3JZ7pCb_TKzWeJoGG4nJOP-1gzp29sUqUYEAZa33PA0SEJQbtb8-w1Ibms9rwUcnqBNBCNjGe-AHjwbtoKmKQdC4PTO8/s640/Makin-Kritisnya-Penahan-Lumpur-Lapindo.jpg
http://idtrack.files.wordpress.com/2008/04/lap.jpg?w=332&h=226   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPnukaH9LgGBZKaySlvxVB8WkEhANrXFqFkqGSyCQO4-9NzFbZOk7YObk2nbYqJsk_3aHB-vHZa0GOOpkSi2nj27Rhw-kd_X6oRof07Xf6fvYr6amks2ED-lbt8kNkZrC7a6jxQMXOZ5L5/s1600/kebakaran_hutan_di_australia.jpg
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/rusia_belum_mampu_mengendalikan_kebakaran_hutan_dan_lahan_yang_100812080341.jpg   http://us.images.detik.com/content/2008/08/07/157/hutan3.jpg
Dari gambar di atas, kita bisa membayangkan bagaimana suasana dan dampak suatu bencana alam. Pastinya tidak ada manusia yang ingin mengalami peristiwa alam yang sangat berbahaya seperti contoh-contoh di atas. Berikut beberapa upaya pencegahan bencana alam:
  • Membersihkan saluran air dari sampah secara rutin.
  • Mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.
  • Membangun rute-rute drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa) sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai.
  • Tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi penyerapan air.
  • Tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula dapat menyebabkan tanah longsor.
  • Membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai, tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan.
  • Membuang sampah pada tempatnya.
  • Jangan membuang puntung rokok, kaleng gas, atau benda yang mudah terbakar lainnya di hutan.
  • Perhatikan  dan ketahui secara detail kondisi wilayah yang akan kita gali atau bangun sesuatu diatasnya. Jangan memaksa jika pada akhirnya hanya akan memperparah keadaan lingkungan dan menimbulkan bencana.
Tentunya kita tidak ingin bencana-bencana alam seperti ini terjadi lagi, dan kita tidak bisa memutar balik waktu untuk mencegah bencana-bencana tersebut karena baru mengetahui dampak buruknya sekarang. Pada akhirnya, rawat dan peliharalah alam dengan baik, dan sebagai balasannya alam pun juga akan memberikan manfaatnya kepada kita.

Dayeuh Luhur: Jejak-Jejak Kerajaan Sumedang di Kota Atas



Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan mengunjungi Kota Sumedang. Diperlukan sekitar dua jam perjalanan menuju Kota Sumedang dari Bandung.

Tujuan saya kali ini di Kota Sumedang adalah Dayeuh Luhur, -kota atas/tinggi (sunda-red). Dayeuh Luhur adalah sebuah tempat wisata ziarah dan sejarah yang ramai dikunjungi terutama menjelang muludan (bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW). Dayeuh Luhur terletak di daerah cukup tinggi di bagian puncak Gunung Rengganis.


Untuk mencapainya, terlebih dulu saya transit di Desa Ganeas. Kemudian, dilanjutkan dengan menyusuri jalan desa sejauh tujuh kilometer. Dayeuh Luhur ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua dan empat. Masyarakat Dayeuh Luhur mayoritas beragama Islam.

Mungkin Anda tertarik ke Dayeuh Luhur dengan berjalan kaki. Anda tidak akan kecewa, sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan alam yang “seksi”. Di sisi kanan dan kiri terlihat bukit-bukit kecil nan elok. Masyarakat yang datang ke Dayeuh Luhur tidak hanya berasal dari Sumedang. Dari luar daerah seperti Jakarta, Bogor, Karawang, Bekasi, Subang, dan Bandung terutama yang berada di wilayah Jawa Barat.

Ada yang ziarah, ada juga yang hanya sekadar melihat-lihat. Desa ini pada masa lampau ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang. Terdapat pula peninggalan tongkat yang dikenal oleh masyarakat Sumedang sebagai tongkat Mbah Jaya Perkasa. Mbah yang satu ini adalah patih dari Kerajaan Sumedang. Dari ketinggian tempat ini, kita dapat melihat kota Sumedang dan sekitarnya.

Dudu Natawirya, salah seorang juru kunci di Dayeuh Luhur mengisahkan tentang kepindahan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang dari Kutamaya (Sumedang sekarang) ke Dayeuh Luhur. Pemindahan ini disebabkan karena adanya konflik dengan Kesultanan Cirebon.

“Ada krisis antara Kerajaan Sumedang Larang dengan Kesultanan Cirebon. Sebabnya Putri Harisbaya. Prabu Geusan Ulun menjadi tamu di Kesultanan Cirebon setelah beliau belajar di Kerajaan Mataram,” ujar Dudu saat ditemui di rumahnya, Senin (3/9).

“Beliau bertemu dengan Putri Harisbaya, isteri Panembahan Ratu (Raja Cirebon). Besoknya seluruh Kerajaan Cirebon gempar karena permaisurinya hilang beserta tamunya.”

Namun, menghilangnya Putri Harisbaya dari Kesultanan Cirebon bukan karena sengaja diculik Prabu geusan Ulun. Dalam buku /Sumedanglarang/ yang disusun oleh R. Abdul Latief disebutkan, Putri Harisbaya yang terkenal cantik itu sangat mencintai Prabu Geusan Ulun dan memintanya utnuk membawanya ke Kerajaan Sumedang Larang. Putri Harisbaya mengancam akan bunuh diri apabila tidak dibawa serta.

“Prabu Geusan Ulun adalah tokoh yang cukup penting pada masa itu,” tambah Dudu yang diangkat menjadi juru kunci sejak tahun 2004.

Perubahan politik pada waktu Prabu Geusan Ulun berkuasa ditandai dengan runtuhnya Kerajaan Padjajaran Hindu. Hal ini diakibatkan karena tekanan kesultanan Banten Islam. Prabu Geusan Ulun akhirnya memproklamirkan Kerajaan Sumedang Larang sebagai penerus Kerajaan Sunda-Padjajaran. Jaya Perkasa, Nangganan, Kondang Tapa, dan Sayang Hawu adalah para pembesar Kerajaan Sunda-Padjajaran yang menyokong lahirnya Kerajaan Sumedang Larang. Ini diperkuat dengan diserahkannya mahkota Kerajaan Binokasih yang sekarang disimpan di Museum di Sumedang.

Wilayah Kerajaan Sumedang Larang pada masa Prabu Geusan Ulun hampir meliputi seluruh Jawa Barat sekarang, kecuali daerah Cirebon dan Banten. Dalam Pustaka Kertabhumi, disebutkan bahwa Geusan Ulun memerintah wilayah Padjajaran yang telah runtuh di Bumi Parahyangan. Geusan Ulun wafat pada 1610 dan dimakamkan di Dayeuh Luhur. Makam Prabu Geusan Ulun berorientasi utara-selatan dan ditandai dengan adanya jirat 3 teras dari keramik dan nisan pada bagian kepala dan kaki.

Larangan Memakai Batik

Di situs tersebut terdapat papan tulis bertuliskan “Pakaian Batik Hanya Sampai Di Sini”. Saya melongo memperhatikan bunyi kalimat itu. Memakai batik merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Bahkan pemerintah menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Namun, bunyi kalimat itu seolah melarang menggunakannya.

Saya temukan papan pengumuman itu di area makam Mbah Jaya Perkasa, Dayeuh Luhur Sumedang. Mitos yang berkembang di masyarakat adalah bila ke Dayeuh Luhur dilarang mengenakan pakaian bercorak batik. Larangan ini menjadi kearifan lokal yang dilestarikan di Dayeuh Luhur. Masyarakat Dayeuh Luhur yang tinggal di ketinggian 700 meter di bawah permukaan laut sangat mempercayai larangan itu dan nyaris tak ada yang melanggarnya.

“Pernah kejadian dulu reporter Lativi (sekarang TvOne) memakai baju batik. Tiba-tiba dia jatuh dari tangga makam. Setelah sadar katanya seolah-olah ada yang mencekik,” kenang Dudu Natawirya. Kebanyakan yang melanggar adalah orang luar.

Larangan ini bermula dari adanya konfrontasi antara Kerajaan Sumedang Larang dengan Kesultanan Cirebon (1578-1601). Sementara batik pakaian dari Jawa atau wilayah wetan (timur), termasuk juga Cirebon. Kalau tidak percaya dan melanggarnya silahkan coba sendiri.

Masyarakat Dayeuh Luhur pada umumnya merupakan petani tradisional. Beberapa di antaranya merupakan pembuat gula kawung eraksi. Di musim hujan air kawung yang disadap lebih banyak hasilnya. Sayangnya para pembuat gula kawung ini dari hari ke hari semakin berkurang. Penghasilan dari menjual gula dan prose membuat gula dianggap tidak sepadan. Ditambah lagi, musim kemarau semakin tidak bisa diperkirakan.

Dayeuh Luhur mengingatkan saya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya. Kita harus senantiasa mengambil pelajaran dari sejarah para leluhur. Bagaimanapun, kita yang sekarang berpijak di bumi ini ada karena sejarah. Kita terlahir dari sejarah.